Lebih kurang 2 tahun grup Nikon D3100 Indonesia sudah terbentuk dan berjalan dengan segala dinamikanya. Usia yg masih sangat singkat dan jauh dari kata sempurna untuk membangun dan menjalankan grup fotografi di jejaring sosial, yang mana tidak semua dari anggotanya pernah bertatap muka. Semua diskusi, sharing, pembelajaran, dilakukan lewat jejaring sosial bernama Facebook ini.

Mungkin sebagian besar anggota belum tahu bagaimana sejarah terbentuknya grup yang kita cintai ini. Ijinkan saya untuk bercerita menurut versi saya, dan saya minta juga beberapa Ngadimin untuk melengkapi cerita saya ini.

November 2010 adalah keputusan saya untuk membeli kamera DSLR. Dan pilihan saya jatuh pada kamera Nikon. Setelah mencoba bertanya-tanya pada beberapa kenalan, akhirnya piilhan saya ke Nikon D3100. Alasannya yg pertama adalah budget yg 'ngepas' pada waktu itu. D3100 juga merupakan perbaikan dari D3000 yg masih memakai sensor CCD (D3100 menggunakan sensor CMOS). Tapi bayangkan saja, Nikon D3100 baru saja keluar di kuartal 4 tahun 2010 (cmiimw), dan harganya masih tinggi. Waktu itu saya membeli dengan harga hampir 7jt (termasuk memory, tas, dan filter).

Kamera Nikon D3100 sudah ditangan. Tinggal bagaimana menggunakannya sehingga menghasilkan karya yg maksimal. Tidak punya rekan dan teman pencinta fotografi yg berada di sekitar cukup menjadi halangan. Untung saya punya sedikit pengalaman dengan fotografi menggunakan kamera manual pada saat kuliah dulu. Sedikit banyak mengerti dengan istilah-istilah fotografi.

Saya mulai membuka-buka lagi di internet tentang kamera digital dan dasar-dasar fotografi. Kemudian terpikir kalau ada forum fotografi di internet, yaitu Fotografer.net. Sebenarnya saya sudah membuat akun di situ, bahkan sebelum saya mempunyai kamera DSLR. Terpikirlah untuk membuat thread tentang Nikon D3100 di forum tersebut. Dan jujur, thread saya buat melalui handphone sewaktu sedang di kamar mandi :D



Thread yg saya buat mulai mendapat sambutan yang cukup hangat, mulai dari moderatornya sampai dengan para member yg mulai tertarik dan membeli Nikon D3100 sebagai kamera pertama mereka. Sebagai contoh ada Dimas Prasetyo, Mbah Ali Sukito, Daniel Panjaitan (pada saat itu berada di Swiss), Satyo Ariyadi, Henry Novianto, Ananda Nur Fajar, Nur Amin Hidayah, Firman Iskandar, Koko Wandowo, Daniel Egbertus Karamoy, Haerul Effendi, Seswono, Tedjo Awanto. Orang-orang lama pasti tau siapa nama terakhir yg dimaksud dan apa yg dilakukannya :D

Thread berlangsung cukup kondusif dan hangat dengan diskusi tentang D3100. Rasa kekeluargaan dan persaudaraan mulai tumbuh di beberapa anggota. Diskusi yang bebas tetapi hangat terus terjadi. Bahkan mulai diadakan kopdar antar beberapa anggota yang aktif di forum yang diadakan di seputaran Jakarta. Tetapi pada Juli 2011, thread ditutup oleh moderator di FN. Alasannya adalah karna thread tidak lagi pada jalur yang benar. Bukan menjadi diskusi lagi, melainkan ajang pamer foto/memindahkan galeri foto ke forum diskusi.



Walaupun diskusi di forum sudah ditutup, beberapa orang masih aktif berdiskusi dan berkomunikasi lewat jalur BBM (saat itu saya blm punya BB). Hasil dari diskusi dan ngobrol bersama beberapa ngadimin, sudah dibuat Grup Nikon D3100 Indonesia di Facebook pada tanggal 18 Maret 2011.

Mas Dimas Prasetyo kemudian mencoba lagi membuka thread baru di FN untuk D3100 user. Tetapi tidak lama kemudian thread ini ditutup lagi oleh moderator dengan alasan yang sama seperti thread sebelumnya.




Orang-orang lama tentu senang dengan dibuatnya thread yang baru. Walaupun kamera bukan lagi D3100, tetapi rasa persaudaraan dan kekeluargaan tetap menjadi salah satu dasar utama kenapa grup ini tetap berusaha untuk eksis.

Setelah thread kedua ditutup, kembali Mas Dimas Prasetyo dengan gigih dan pantang menyerah, membuat thread yang ketiga. Dan thread ini masih terbuka sampai dengan sekarang walaupun tidak terlihat aktif lagi.



Grup Facebook Nikon D3100 Indonesia dibuat oleh Mas Nur Amin Hidayah. Pada mulanya, Nikon D3100 dipandang sebelah mata oleh beberapa orang yang mempunya kamera yg lebih canggih dan mahal. Tetapi dari sekian anggota yang bergabung pada awal terbentuknya grup, mencoba mematahkan anggapan itu, bahwa Nikon D3100 tidak kalah dari kamera-kamera yang lebih canggih dan lebih mahal. Dan hal itu pun terbukti. Pelan namun pasti, kiprah D3100 mulai terlihat. Anggota pun mulai bertambah. Sharing dan diskusi di grup facebook juga makin ramai. Dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dari yang tidak bisa menjadi bisa. Dari yang hebat, menjadi tambah hebat. Dari yang tidak kenal menjadi kenal dan akrab.

Disinilah kekuatan dari sebuah komunitas. Nikon D3100 Indonesia bukan hanya sekedar grup fotografi dan ajang kompetisi. Tapi Nikon D3100 Indonesia adalah sebuah komunitas yang berdasarkan dengan semangat kekeluargaan dan persaudaraan. Dimana tidak ada yang namanya master, juragan, suhu dan sebagainya. Semua adalah sama sebagai komunitas yang ingin belajar untuk menjadi lebih baik.

Tidak mudah memang mengelola sebuah grup/komunitas yang non profit dengan segala macam sifat, karakter, dan kepribadian masing2 anggota yang sekarang sudah mencapai 2000 lebih anggota. Tetapi, semangat untuk saling berbagi menjadi kekuatan bagi semua untuk tetap mempertahankan grup ini sebagai komunitas yang peduli pada perkembangan masing2 anggotanya untuk menghasilkan karya yang lebih bagus lagi.

Tidak ada peluncuran grup secara formal, tidak ada pelantikan admin secara protokoler, tidak ada penyambutan khusus untuk anggota baru. Semua berjalan seperti biasa. Semua berjalan seperti rutinitas harian yang biasa kita lalui. Itulah grup Nikon D3100 Indonesia.

WE CARE, WE SHARE adalah tag dari grup Nikon D3100 Indonesia. Maka dari itu, mari kita saling peduli, dan mari saling berbagi. Kita bukan master, kita bukan juragan, kita bukan guru. Kita hanya orang-orang yang ingin terus belajar untuk menjadi lebih baik.

Sumber : http://www.facebook.com/groups/119084221498963?view=doc&id=444970228910359&refid=18